“Sudah menjadi adat orang di negara saya untuk mulai bercerita dengan berdoa kepada Yang Kuasa.
Yang Mulia, saya rasa saya juga harus memulai dengan "menjilat bokong dewa"
Masalahnya ,dewa yang mana? Ada begitu banyak pilihan.
Ada kaum yang mengakui memiliki satu Tuhan
Ada juga yang dianggap memiliki tiga Tuhan.
Sementara, kami punya 36.000.000 dewa-dewi.
Jadi, saya harus memilih dari total 36.000.004 bokong suci.”
Seperti itulah salah satu kutipan yang ada dalam satu cerita dalam novel The White Tiger. The White Tiger,merupakan karya dari Aravind Adiga seorang penulis novel dari India. The White Tiger merupakan karya pertama Adiga. Dengan kemenangan Adiga, maka dia merupakan orang berkebangsaan India yang ke -4 yang memenangkan award skala international setelah Arundati Roy, dan sebagainya.
Balram, orang pinggiran yang hampir separuh hidupnya dinikmati dalam kerumitan, kemiskinan, dan jadi babu. sampai pada suatu ketika keadaan itu berbalik 180 derajat. menjadi sopir pribadi Ashok adalah langkah awalnya menuju gerbang kesuksesan. namun, semua keberhasilan memang membutuhkan pengorbanan dalam berbagai cara. dan, balram memilih majikannya, ashok, menjadi korban demi keberhasilannya.
Novel satire ini begitu dalam namun ditampilkan dengan gaya bahasa yang kocak. anda bisa tertawa terpingkal-pingkal dan lalu terenyuh setelahnya. Cerita dari novel yang berhasil meraih penghargaan bookman prize ini segambar dengan keadaan negeri kita Indonesia.
source: beritanet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar