Walaaah..Tahun 2011 bakalan terjadi gempa di dunia persilatan permotoran Indonesia kalau CBR 250 jadi dipasarkan di sini.. Memang pada awalnya banyak yang meremehkan spesifikasi mesinnya yang hanya single cylinder, namun seperti padaHonda PCX yang hanya berkubikasi 125 cc, Honda menambahkan value pada PCX125 dengan fitur-fitur yang menawan seperti alarm dan Combi-Brake.
Nah, strategi yang sama kembali tercium pada Honda CBR 250 yang berkode Honda MC41 ini. Meskipun hanya menyandang mesin CR250RE 1 silinder-DOHC, namun jika dihitung dengan bore x stroke sebesar 76mm x 55mm maka hasilnya adalah 249.6 cc..! Ini jelas lebih besar dari Ninja 250R yang memiliki 2 silinder masing-masing 62 mm x 41.2 mm, namun berkubikasi “hanya” 248.8 cc.
Mata pengamat dan pemerhati dunia persilatan permotoran akan segera terfokus kepada Kawasaki Ninja 250R..si baby Ninja yang selama ini melenggang sendirian tanpa lawan di Indonesia. Spesifikasi kedua motor ini layak dibandingkan..! 250 cc dapat dikata merupakan batas psikologis dimana sebuah motor layak dipandang sebagai “the true bike” dan flagship sebuah ATPM. Honda jika jadi memasukkan CBR 250 di Indonesia berarti tanpa ragu menjilat pernyataan pihak mereka sendiri bahwa motor 250 cc tidak cocok di Indonesia.
Jadi bagaimana dengan Ninja 250? sampai detik ini kelebihan utama Ninja 250 menurut ane hanyalah ada pada konfigurasi parallel twin cylinder nya saja, diluar itu fitur-fiturnya 11-12 dengan motor lain. Speedometer Ninja 250 hanyalah warisan dari seri EX250 seri lama dan fitur rem terlihat standar saja.. Sementara design bodynya menurut ane kalah indah jauuhhh…
So..siap-siap deh buat Ninja 250 untuk segera operasi plastik dan operasi implant fitur tambahan, karena Honda CBR 250 tidak akan menyerang dari sisi performance aka engine namun dengan memberikan fitur yang lebih memiliki value.
Tengok saja fitur tambahan yang dimiliki, Ninja 250 tidak memiliki satu pun dari fitur yang dimiliki CBR 250 itu..seperti digital speedometer, sistem pengereman C-ABS dan last but not least yang paling subjektif adalah desain body yang futuristik dan menawan.
Dalam hal body-design, jurus Honda kali ini akan sangat mumpuni. Jika mengaplikasikan ajian “facelift” pada varian motor bebeknya biasanya kerap memperoleh celaan, maka desain body CBR 250 kali ini amatlah cantik dan selaras dengan “big brother-nya” yaitu Honda VFR1200.
Lihat bagian fairingnya yang memberikan kesan dua lapis hingga bentuk seat cowl yang njelimet namun menimbulkan aksen indah lalu tak lupa muffler knalpot midshipnya yang unik, mengikuti bentuk muffler CBR1000R. Sebuah state-of the art warisan sebuah moge yang diturunkan dengan tepat kepada motor berkelas 250cc. Honda seakan telah belajar bahwa mewariskan desain moge kepada motor bebek seperti yang dilakukan pada CS-1 adalah sebuah blunder..!
Tak salah kiranya jika dengan desain dan fitur CBR 250 ane prediksi akan menyabet penghargaan fantastis dari berbagai pihak, serta akan mampu menggeser tahta Kawasaki Ninja 250R. Jadi dalam hal ini, Kawasaki yang notabene first mover dalam kancah 250cc belum tentu mampu mempertahankan posisinya. Honda yang masuk belakangan ternyata telah siap membuat gempa dan mengamuk dengan desain dan fitur yang lebih bernilai.
Satu hal yang dapat membuat Honda CBR 250 ini gagal yaitu harga. Tengok saja PCX125 yang dibandrol Rp 32 juta. Dengan positioning Ninja 250R di Rp 46.5 juta maka dengan brand sebesar Honda, bukan tidak mungkin harganya akan lebih mahal dari Ninja 250R.
Kecuali Honda menggunakan strategi pricing yang berbeda di Indonesia dengan membuat varian non-C-ABS-nya seharga katakanlah Rp 40 juta dan varian ABS-nya dihargai 50 juta. Maka price positioning tersebut akan mampu “menggoyahkan iman” konsumen yang selama ini terpaku pada Ninja 250R.
Sekedar informasi, usai di launching di Thailand kemarin, CBR 250R akan dilaunching di India pada bulan April 2011. Ini informasi yang ane dapatkan dari blog bro Satadal Payeng. Di Indonesia..? Hmmm..kapan ya?
So, bagaimana menurut ente?
source: bennythegreat.com (edit title)
gooood lah honda ...........
BalasHapus