my banner link

Sabtu, 21 Agustus 2010

Minyak Ikan, Lemak Yang Menyembuhkan

Pasang iklan jual beli : Jual OMEGA SQUA - MINYAK IKAN SALMON DENGAN SQUALENE
Uji coba atas hewan telah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi lemak tertentu dapat mengurangi sejumlah sel pembunuh alami (SPA) yang ada dalam darah dan limpa. SPA merupakan bagian integral dari respon sistem kekebalan terhadap infeksi virus dan beberapa tipe kanker. Para peneliti di Oxford University sekarang melaporkan bahwa minyak ikan sangat diperlukan untuk mengurangi aktivitas SPA dalam subjek penelitian manusia.

Penelitian mereka melibatkan 48 laki-laki dan wanita berusia 55-75 tahun. Partisipan diacak dalam menerima salah satu dari 6 suplemen selama 12 minggu. Suplemen-suplemen tersebut tersedia dalam bentuk kapsul, tiga diantaranya dikonsumsi tiap kali makan. Sembilan jenis kapsul (dikonsumsi tiap hari) mengandung total 2 gram asam alpha-linolenic, 770 mg asam gamma-linolenic (dari evening primrose oil), 680 mg asam arachidonic, 720 mg asam docosahexaenoic (DHA), 720 mg asam eicosapentaenoic (EPA) + 280 mg DHA (minyak ikan) atau placebo (campuran 80:20, minyak kelapa sawit dan bunga matahari). Semua partisipan telah diambil contoh darahnya 4 minggu sebelum memulai suplementasi dan kemudian diambil lagi tiap empat minggu selama percobaan dan juga empat minggu sesudahnya.
 
Para peneliti menemukan tidak ada perubahan dari aktivitas sel pembunuh kecuali dalam grup yang mengkonsumsi minyak ikan. Disini mereka mengamati suatu penurunan rata-rata 20% sesudah 8 minggu dan 48% sesudah 12 minggu. Penurunan tersebut menghilang sesudah konsumsi minyak ikan dihentikan. Fakta memperlihatkan tidak ada penurunan dalam pemberian DHA, memperlihatkan bukti bahwa EPA lah yang membuat penurunan aktivitas sel pembunuh ini timbul. Para peneliti mengambil kesimpulan bahwa mengkonsumsi EPA yang cukup banyak akan memberikan efek yang baik bagi orang-orang yang beresiko terhadap infeksi virus dan beberapa kanker.

Suplemen minyak ikan yang mengandung EPA memiliki efek anti peradangan dan bermanfaat bagi penderita rheumatoid arthritis dan psoriasis. Namun efek positif ini dapat berkurang jika dalam diet kita ternyata tinggi akan asam linoleic. Eksperimen terkontrol selama 7 minggu yang melibatkan 30 sukarelawan pria telah dilakukan di Australia. Partisipan diberikan 1,6 gr EPA dan 0,32 gr DHA setiap harinya. Separuh dari partisipan dijaga untuk tetap memiliki diet tinggi akan asam linoleic yaitu menggunakan margarin dan minyak tak jenuh ganda. Separuh lainnya menggunakan mentega (butter) dan minyak zaitun yang berarti rendah akan asam linoleic.
 
Eksperimen tersebut dengan jelas memperlihatkan bahwa pengkonsumsian minyak ikan akan meningkat manfaatnya jika dalam diet mengandung mentega dan minyak ikan. Margarin dan minyak tak jenuh ganda memiliki efek menghambat kasiat minyak ikan dan harus disingkirkan dari diet supaya bisa memperoleh manfaat maksimum dari minyak ikan.

Suplementasi minyak ikan pada bayi yang kurang nutrisi ternyata dapat meningkatkan status DHA mereka. Para peneliti dari Netherland menemukan bahwa minyak ikan sangat mudah diserap dan meningkatkan tingkat DHA sel darah merah lebih dari 47%. Ini bisa dicapai dengan memberikan 500 mg minyak ikan setiap hari, dimana tiap 500 mg tersebut mengandung 112 mg DHA, diberikan selama 9 minggu. Para peneliti menyatakan bahwa tingkat DHA yang meningkat ini tidak berakibat pada konsentrasi asam lemak Omega-6 RBC yang menjadi perhatian, karena adanya hubungan kompetitif antara omega-3 dan omega-6. Studi ini melibatkan bayi Pakistan berumur 8-30 bulan yang kurang nutrisi dan diberikan ASI.
Efek Bagus pada Penyakit Lupus
 
Menurut suatu studi, asam lemak pada ikan seperti tuna dan salmon dapat membantu mengurangi gejala lupus. Studi yang melibatkan 52 pasien penderita lupus diteliti selama 6 bulan. Partisipan mengkonsumsi suplemen minyak ikan 3 kali sehari, suplemen tembaga, tembaga dan minyak ikan, atau placebo. Tembaga memperlihatkan hasil nihil, sedangkan semua pasien yang mengkonsumsi minyak ikan memperlihatkan penurunan gejala lupus seperti peradangan dan kelelahan yang merupakan gejala lupus yang paling melemahkan dalam hidup penderitanya. Dilaporkan juga, peningkatan hasil yang positif berkisar dari biasa sampai kepada yang drastis.

Lupus merupakan suatu penyakit dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri, mengakibatkan rasa sakit pada persendian, demam, sakit kulit, masalah pada ginjal atau pada jantung dan juga keletihan yang luar biasa. Penyebab dari lupus itu sendiri belum diketahui. Steroid dan obat-obatan lain seringkali diberikan untuk memanipulasi kondisi/gejala, namun bagaimanapun juga, ini bisa mengakibatkan efek samping yang serius. Selama penelitian, beberapa pasien yang memakai minyak ikan dan steroid secara bersamaan, ternyata dapat mengurangi dosis steroid mereka.

Asam lemak omega-3 yang terdapat pada minyak ikan sangatlah bermanfaat untuk pertumbuhan, perkembangan otak, dan baik untuk melawan peradangan serta meningkatkan daya tahan tubuh terutama pada masa-masa penyembuhan. Selain itu, minyak ikan bisa dikonsumsi oleh semua golongan umur. Ikan seperti mackerel, trout, herring, sardine, tuna dan salmon adalah sumber yang bagus.
 
Untuk penggunaan sebagai suplemen kesehatan, konsumsilah minyak ikan 3 kali sehari. Bagi balita, berikan 1 butir kapsul/setengah sendok teh minyak tiap kali konsumsi. Untuk anak-anak diatas lima tahun, 2 butir kapsul/satu sendok teh minyak dan untuk dewasa, 3-4 butir kapsul/satu sendok makan minyak ikan.
 
source : intisari 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar