WINDOWS 7: Bundel tanpa Internet Eksplorer. Sayang hanya untuk Eropa
REDMOND, WASHINGTON--Microsoft menyatakan ingin memudahkan rencana para administrator komputer yang akan bermigrasi ke Windows 7, namun sebuah tulisan di blog salam satu anggota tim Windows 7 berkata sebaliknya.
Itu karena skenario uji coba terbaru menunjukkan, di sebagian besar pengguna, proses upgrading akan menyulitkan, mengambil waktu paling tidak 30 menit. Hanya saja, prosentasi terbesar pengguna menyebut, migrasi butuh waktu hingga 21 jam!
Salah satu anggota tim Windows dari Microsoft, Chris Hernandez, mengungkap hasi pengetesan timnya dengan berbagai merek komputer dan konfigurasi tipikal pengguna lewat simulasi pada tingkatan berbeda dari proses migrasi Vista ke Windwos pada Jumat akhir pekan lalu.
Tujuan simulas untuk memastikan apakah upgrade dari Vista Service Pack (SP) 1 ke Windows 7, dalam lima persen percobaan utama, lebih cepat ketimbang upgrade dari Vista SP1 ke Vista SP2, ujar Chris.
Proses dari Vista SP1 ke Vista SP2 dipilih karena itu opsi instalasi paling umum digunakan Microsoft Product Support Services, yakni skenario repair (perbaikan ulang) di mana prosedur yang paling dianjurkan adalah melakukan re-instalasi sistem operasi (OS) yang sudah ada di komputer saat itu. Chris menampilkan hasil tes dalam satu seri bagan di blognya.
Tim mengetes konfigurasi komputer khusus hadware, merentang dari kategori hardware low-end (spesifikasi rendah), mid-range (spesifikasi menengah) dan high-end (spesifikasi atas). Kategori itu berlawanan dengan skenario pengguna pada umumnya yang berbasis pertanyaan seperti, berapa besar set data yang dibutuhkan pengguna dan bagaimana macam aplikasi tersebut diinstall.
Kemudian Microsoft membagi kelas pengguna juga dalam tiga kategori, pengguna tipe menengah, kelas berat dan super. Dalam hirarki tersebut, pengguna menengah ada di level terendah.
Untuk kategori komputer spesifikasi atas, Chris dan timnya mendefinisikan komputer dengan sistem operasi 32 bit dan memiliki CPU berprosesor Inter Core 2 Quad, yang bejalan di 2,4 GHz, memori 4GB dan hardisk 1 Terabyte .
Sementara, pengguna yang disebut "berat" umumnya memiliki data sebesar 125 GB yang terikat dalam format dokumen, musik dan gambar dengan total 40 aplikasi yang diinsta di dalam komputer mereka.
Kinerja upgrade Vista SP1 ke Windows 7 pada hardware spesifikasi atas dengan konfigurasi pemilik pengguna kelas berat, membutuhkan 160 menit, atau sekitar 2,7 jam. Sebagai perbandingan, upgrade repair (perbaikan) dari Vista SP1 ke Vista SP1 dengan hadware yang sama dan penggunaan bera membutuhkan 176 menit, atau 2,9 jam.
Skenario terburuk muncul pada konfigurasi hadware kelas menengah, yakni CPU 32 bit namun dengan software dan konfigurasi "pengguna super". Proses upgrading akan butuh waktu hingga 1.220 menit alias 20,3 jam. Padahal yang dianggap hadware kelas menengah, memiliki spesifikasi setara memory 2GB RAM, prosesor dual core, Athlon 64 X2, pada 2,6GHz dan hardisk 1 Terabyte.
Mereka yang dianggap pengguna super, memiliki profil lebih sadis dalam istilah penggunaan data, ketimbang pengguna kelas berat pada umumnya. Sebagai contoh, tim penguji menyebut pengguna super memiliki 650 GB data dan 40 aplikasi lebih yang terinstal dalam komputer mereka.
Lalu pada kelas rendah, pengguna medium, dengan 70 GB data dan 20 aplikasi, dengan memori sekitar 1 GB, prosesor 64 bit, AMD Athlon pada kecepatan 2,2 GHz, bakal butuh waktu bermigrasi sekitar 175 menit. Hardware yang lebih bertenaga, secara umum membutuhkan waktu instalasi lebih singkat.
Tim juga melakukan pengetesan pada CPU 64 bit dan edisi dua sistem operasi (OS) yang berarsitektur 64 bit.
Microsoft tidak selalu bisa mencapai target lima persen tujuan tim Chris yang telah dijanjikan. Dalam satu contoh, instalasi bersih (instalasi pertama pada komputer baru tanpa OS) Windows 7 pada hardware spesifikasi menengah membutuhkan 30 menit sementara instalasi bersih Vista SP1 butuhk 31 menit. Hanya saja, secara keseluruhan, tidak ada instalasi Windows 7 yang lebih lambat dari waktu yang dibutuhkan Vista.
Sementara Microsoft, tentu terus berupaya dengan sungguh-sungguh meyakinkan pengguna untuk beralih OS tanpa menunggu versi Windows 7 SP1.
Waktu yang akan menjadi sumber menentukan apakah kalangan profesional IT akan berpindah, sehingga Vista tak lagi menarik bagi ritel dan toko software. Jadi kehijrahan mereka ke Windows 7 dengan segera, menandakan pula, apakah para profesional IT suka dengan hasil pengujian waktu instal yang dilakukan Chris Hernandez. internetnews/itz(http://www.republika.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar